Pekon Suka Ratu

Kec. Pagelaran, Kab. Pringsewu
Prov. Lampung

Loading

Pekon Suka Ratu

Hari Libur Nasional

Hari Raya Waisak

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEKON SUKARATU KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG --SUKARATU TAAT SUKARATU BERADAT!!! teks

Berita Pekon

Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 316 Tahun 1959 tentang tentang Hari-Hari Nasional Jang Bukan Hari Libur. Pada peraturan ini, Hardiknas ditetapkan bersama Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Hari Angkatan Perang 5 Oktober, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Hari Pahlawan 10 November, dan Hari Ibu 22 Desember.


Hardiknas dan Ki Hajar Dewantara
Dikutip dari laman Kemdikbud, tanggal 2 Mei dipilih sebagai tanggal Hari Pendidikan Nasional karena merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, Bapak Perintis Pendidikan Nasional. Pemilihan ini menjadi penghormatan atas jasa luar biasa untuk pendidikan orang Indonesia dan pemajuan bangsa.

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas (RM) Soewardi Soerjaningrat (SS). Anak GPH Soerjaningrat dan cucu Sri Paku Alam III ini adalah anggota keluarga bangsawan Pakualaman.

Sebagai bangsawan Jawa, Ki Hajar Dewantara semasa kecil sekolah di sekolah rendah untuk anak-anak Eropa, Europeesche Lagere School (ELS). Ia melanjutkan studi di Sekolah Dokter Jawa, School to Opleiding voor Inlandsche Artsen (STOVIA). Pendidikannya terhenti karena kondisi kesehatan. Ki Hajar Dewantara kelak beralih menggeluti dunia jurnalistik.

Melalui tulisan-tulisannya di surat kabar dan majalah Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara, ia menyatakan kritik sosial politik kaum Bumiputra pada penjajah secara halus tetap keras, komunikatif dan mengena, seperti dikutip dari Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya yang diterbitkan Museum Kebangkitan Nasional dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional.

Atas kritiknya, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Pulau Bangka. Ia yang kembali dari pengasingan kelak bertekad mendirikan lembaga pendidikan untuk memperjuangkan kesatuan dan persamaan lewat nasionalisme kultural serta politik.

Dari situ, lahir Perguruan Taman Siswa pada 1922 yang menyediakan layanan pendidikan bagi masyarakat Bumiputra. Mereka adalah anak-anak yang saat itu tidak diberikan akses pendidikan yang sama seperti anak bangsawan dan Belanda.

Ki Hajar Dewantara juga menolak Undang-Undang Sekolah Liar (Wilde Scholen Ordonnantie 1932). UU pemerintah kolonial ini membatasi gerak nasionalisme pendidikan dan mewajibkan sekolah swasta di Hindia Belanda untuk dapat izin dulu dari pemerintah kolonial, khususnya yang tidak disubsidi atau diberhentikan subsidinya seperti Perguruan Taman Siswa.

Ki Hajar Dewantara juga menolak Undang-Undang Sekolah Liar (Wilde Scholen Ordonnantie 1932). UU pemerintah kolonial ini membatasi gerak nasionalisme pendidikan dan mewajibkan sekolah swasta di Hindia Belanda untuk dapat izin dulu dari pemerintah kolonial, khususnya yang tidak disubsidi atau diberhentikan subsidinya seperti Perguruan Taman Siswa.

Melawan penjajahan melalui bidang pendidikan ini, Ki Hajar Dewantara menyerukan pihak-pihak penerima keberadaan Taman Siswa dipersilakan bergabung. Yang keberatan dipersilakan menentang, sedangkan yang tak acuh dipersilakan menjadi penonton, dikutip dari Ki Hajar Dewantara: Peran dan Sumbangsihnya bagi Indonesia oleh Adora Kirana.

Melalui Taman Siswa, Ki Hajar menerapkan sistem among atau pendidikan berjiwa kekeluargaan yang berpikir pada kondrat alam dan kemerdekaan. Dasarnya adalah semangat kebangsaan dan kebebasan berpendapat.

Pendidikan di Taman Siswa saat itu bertujuan membangun generasi penerus yang ingin dan siap memperjuangkan kemerdekaan untuk bersatu sebagai bangsa. Pendidikan mereka didukung pamong atau pendidik yang meluangkan 24 jam harinya pada anak didik sebagaimana orang tua memberi pelayanan pada anak.

Dengan sistem ini, ia juga ingin merintis pendidikan yang humanis, populis, dan memelihara kedamaian dunia. Sistem ini menentang sistem pendidikan yang jamak saat itu, yakni menitikberatkan pada perintah dan sanksi; patuh soal seragam, sistem belajar, dan lain-lain yang tidak berkaitan dengan proses berpikir; serta sanksi jika tidak patuh pada sebuah aturan.

Dikutip dari laman Itjen Dikdasmen, perjuangan Ki Hajar Dewantara di bidang pendidikan ini telah memberikan dasar-dasar pendidikan nasional yang bernafaskan rasa cinta tanah air dan menghargai kebebasan atau kemerdekaan.


Kiriman Komentar

Beri Komentar

Pekon

1.054

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.054penduduk

1.092

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.092penduduk

2.146

TOTAL

TOTAL2.146penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Pekon untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Pekon

Kepala Pekon

HERLI YAZID

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Pekon

KUSNAN

Tidak Ada di Kantor

Kaur Perencanaan

WILDAN HERMAWAN

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sinar Baru

GUNAWAN JAYA

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahan

AFRIA WENI

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sukaratu I

SUHITA

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sukaratu 2

MUNZILIN

Tidak Ada di Kantor

Kadus Tirtasari 1

GATOT SUSANTO

Tidak Ada di Kantor

Kadus Tirtasari 2

AGUS RIDWAN

Tidak Ada di Kantor

Operator Smart Village

LIZA FITRIANI

Tidak Ada di Kantor

Kaur Tata Usaha dan Umum

LATI SUNDARI

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan

UMI NAFISAH

Tidak Ada di Kantor

Kaur Keuangan

MARSIDI

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesejahteraan

AISTIYANASARI

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sinar Banten

AL KHUSARI

Tidak Ada di Kantor

Operator Smart Village

DICKY TIOFANI

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

0

Surat

Tahun Ini

1

Surat

Tahun Lalu

1

Surat

Total

16

Surat

Agenda

Terdahulu

Rapat Lagi

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Aula Desa
Koordinator :

Terdahulu

Rapat bulanan

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Ruang rapat
Koordinator :
Statistik Pengunjung
Hari ini : 161
Kemarin : 176
Total Pengunjung : 154.896
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 18.97.9.168
Browser : Tidak ditemukan

Transparansi Anggaran

APBP 2024 Pelaksanaan

Pendapatan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 45.000.000,00Rp. 45.000.000,00

100%

Belanja Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 60.000.000,00Rp. 60.000.000,00

100%

Pembiayaan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

APBP 2024 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Alokasi Dana Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

APBP 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%
Pemerintah Pekon

HERLI YAZID

Kepala Pekon


Tidak Ada di Kantor

KUSNAN

Sekretaris Pekon
Tidak Ada di Kantor

WILDAN HERMAWAN

Kaur Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

GUNAWAN JAYA

Kadus Sinar Baru
Tidak Ada di Kantor

AFRIA WENI

Kasi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

SUHITA

Kadus Sukaratu I
Tidak Ada di Kantor

MUNZILIN

Kadus Sukaratu 2
Tidak Ada di Kantor

GATOT SUSANTO

Kadus Tirtasari 1
Tidak Ada di Kantor

AGUS RIDWAN

Kadus Tirtasari 2
Tidak Ada di Kantor

LIZA FITRIANI

Operator Smart Village
Tidak Ada di Kantor

LATI SUNDARI

Kaur Tata Usaha dan Umum
Tidak Ada di Kantor

UMI NAFISAH

Kasi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

MARSIDI

Kaur Keuangan
Tidak Ada di Kantor

AISTIYANASARI

Kasi Kesejahteraan
Tidak Ada di Kantor

AL KHUSARI

Kadus Sinar Banten
Tidak Ada di Kantor

DICKY TIOFANI

Operator Smart Village